KARYA ILMIAH TENTANG PENCEMARAN AIR
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nyalah tugas
karya ilmiah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Karya
ilmiah yang berjudul “Pencemaran Air” ini dibuat dalam rangka memenuhi
tugas mata pelajaran Biologi kelas 10 serta untuk memperdalam pemahaman dalam
pembuatan karya ilmiah maupun makalah.
Dalam
proses penyusunan karya ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih kami khususkan kepada yang
terhormat Ibu Ida selaku guru Biologi di SMA 98.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan, oleh karena itu dengan kerendahan hati kami mohon saran dan
kritiknya . Kami berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.
24
Agustus 2015
DAFTAR ISI
...............................................................................
|
...............................................................................
DAFTAR ISI 3
DAFTAR ISI 3
...............................................................................
|
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
|
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencemaran Air
..............................................................................
B. Penyebab Pencemaran Air
..............................................................................
C. Dampak dan Bahaya Air yang Tercemar
..............................................................................
D. Cara Mencegah Pencemaran Air
.............................................................................. E. Percobaan Ilmiah mengenai pencemaran air
..............................................................................
A. Kesimpulan
..............................................................................
B. Saran
..............................................................................
|
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup tidak bisa terlepas
dengan air karena air merupakan salah satu kebutuhan
makhluk hidup yang sangat vital.
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia
dan makhluk hidup lainnya, dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan
dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia
membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri (mandi), membersihkan ruangan
tempat tinggalnya, menyiapkan makanan dan minuman sampai dengan
aktivitas-aktivitas lainnya.
Dalam
jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses ekskresi.
Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun hewan termasuk manusia.
Tubuh manusia terdiri dari 60-70% air, transportasi zat-zat makanan dalam tubuh
semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Juga hara-hara dalam tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk
larutannya. Oleh karena itu kehidupan ini tidak mungkin dapat diprtahankan
tanpa air. (Ahmad R,
2004)
Secara
garis besar air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk kepentingan
dan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu janganlah merusak atau mencemarkan
lingkungan ini karna akibatnya akan fatal bagi kehidupan. Seharunya kita
menjaganya agar air yang ada dilingkungan akan selamanya bersih dan berguna
bagi hidup ini. Masalah pencemaran air misalnya, selain menyebabkan gangguan
estetis (keindahan), berkurangnya sumber air bersih untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, pada tahap tertentu bahkan dapat menyebabkan penurunan
kualitas kesehatan masyarakat.
Mengingat
berbagai permasalahan penting di atas maka perlu dilakukan berbagai upaya
pencegahan dan penanggulangan masalah pencemaran air. Upaya-upaya tersebut setidaknya
tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus pula didukung oleh
lembaga-lembaga masyarakat, kalangan pendidikan serta masyarakat umum.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi
sebagai berikut.
1) Banyaknya masyarakat
yang belum mengetahui betapa pentingnya manfaat air bagi kehidupan.
2) Banyaknya masyarakat
yang belum bisa memanfaatkan air dengan sebaik-baiknya.
3) Kelangkaan air
bersih yang semakin meresahkan.
C.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara mencegah/mengurangi
pencemaran air?
D. Tujuan
Penulisan
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk :
1) Untuk
memberikan kesadaran kepada pembaca/ masyarakat betapa pentingnya menjaga
lingkungan agar tehindar dari pencemaran air.
2) Untuk membangkitkan kesadaran pembaca/ masyarakat agar tidak melakukan
tindakan yang merusak alam.
3) Untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca/ masyarakat bagaimana memanfaatkan air
sebaik-baiknya.
4) Agar pembaca/ masyarakat dapat mengetahui
dampak dan bahaya dari pencemaran air.
E.
Metode
Penulisan
Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah metode diskriptif, yaitu metode penelitian
yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan
terhadap objek yang diteliti. Dalam menyusun karya ilmiah ini kami mendapatkan
sumber dari internet dan buku.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencemaran Air
Definisi pencemaran air menurut surat
Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988
Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkan makhluk
hidup, zat,energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya
tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air
turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi atau sudah tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (pasal 1). Sedangkan menurut KBBI Pencemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Dalam pasal 2, air pada sumber menurut
kegunaan/peruntukannya digolongkan menjadi:
1)
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan
sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2)
Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan
sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
3)
Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan
untuk keperluan perikanan dan peternakan.
4)
Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan
untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfatkan untuk usaha perkotaan,
industri, dan milik Negara
Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang
masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat yang memperkaya perairan sehingga
merangsang pertumbuhan mikroorganisme dan alga, dan yang kedua adalah
materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang
hidup dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada umumnya sampah organik yang
dibuang oleh manusia dan terbawa ke perairan, kotoran dan deterjen. Pencemaran
air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu;
1)
Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan
senyawa anorganik.
2)
Pencemaran fisika yang dapat berupa materi
terapung dan materi tersuspensi,
3)
Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba
phatogen, lumut dan tumbuh-tumbuhan air.
B.
Penyebab
Pencemaran Air
Pencemaran air saat ini sudah semakin
meresahkan, bahkan banyak menimbulkan kelangkaan air bersih. Ada beberapa penyebab pencemaran air, yakni:
1)
Limbah
Salah satu penyebab pencemaran air adalah
pembuangan limbah dari hasil industri dan limbah rumah tangga . Limbah pabrik
mengandung zat beracun mencakup unsur-unsur seperti timbal, merkuri, nitrat dan
sulfat. Zat kimia ini cukup berbahaya bagi manusia maupun hewan air. Limbah pemukiman
mengandung limbah domestik yang berupa sampah organik dan sampah anorganik
serta deterjen. Air yang terkontaminasi limbah pemukiman membuatnya tidak layak
untuk dikonsumsi lagi, selain itu air yang terkontaminasi juga akan
meningkatkan suhu pada air sehingga membuat flora dan fauna air susdah untuk
bertahan hidup.
2)
Sampah dan Kotoran
Inilah yang seringkali menjadi penyebab utama
pencemaran air. Kurangnya kesadaran masyarakat serta pemukiman manusia yang
memenuhi sepanjang tepi sungai mengakibatkan sungai menjadi tempat pembuangan
sampah dan kotoran.
3)
Kendaraan Bermotor
Jutaan kendaraan bermotor berjalan dan
melepaskan asap beracun setiap hari. Ketika dilepaskan ke udara, hal ini
mengakibatkan kontak dengan uap air di udara dan menjadi asam korosif ringan
seperti asam klorida dan asam sulfat. Setelah itu hal ini kembali lagi sebagi
hujan asam. Asam diserap oleh tanah dan bercampur dengan air tanah yang
mengakibatkan pencemaran air.
4)
Tumpahan Minyak
Seiring dengan ramainya lalu lintas di
lautan, tumpahan minyak telah menjadi hal yang sangat umum. Ada banyak contoh kapal tanker besar yang
menumpahkan jutaan galon minyak di laut. Minyak yang tumpah dan menyebar membuat kehidupan laut dan taman
susah mendapatkan sinar matahari dan udara yang tepat. Hal ini menyebabkan
beberapa spesies air yang terancam kepunahannya.
5)
Batu Bara
Ketika batu bara dibakar, hal itu mengarah
pada pelepasan merkuri ke atmosfer. Merkuri ini beralih kembali ke permukaan
bumi dan memasuki sungai, danau dan air dalam tanah. Pada akhirnya, ha ini
dapat mencemari air dan tidak layak untuk digunakan bahkan dapat sangat
berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil dan bayi.
6)
Limbah
Pertanian
Pupuk
dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun
pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air.
Limbah
pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa
aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan
sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya.
C. Dampak dan Bahaya Air yang Tercemar
Tercemarnya air memberikan banyak dampak merugikan bagi lingkungan,
kesehatan manusia, dan berbagai makhluk hidup di bumi. Dampak pencemaran air yaitu:
1) Dampak
pencemaran air terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat
pada pencemaran air limbah akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga
mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta
mengurangi perkembangannya.
Seiring dengan pencemaran air, hal ini akan mematikan kehidupan makhluk
hidup yang berada disana. Banyaknya limbah industri seperti pabrik, rumah
sakit, limbah logam berat membuat sungai yang dulunya menjadi tempat tinggal
ikan menjadi tercemat dan membuat ikan-ikan tersebut mati. Selain itu populasi
fitoplankton yang menjadi dasar utama kehidupan perairan lama-kelamaan akan
punah, ini dapat berakibat buruk bagi ekosistem di lautan.
2) Dampak negatif pencemaran air terhadap kualitas air tanah
a) Timbulnya
endapan, koloid dan Bahan Terlarut : Endapan,
koloid dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri,
obat-obatan, dan pupuk pertanian. Bahan tersebut dapat menghalangi cahaya
matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu. Jika
bahan industri berupa logam berat, seperti air raksa, kadmium, dan timbel, maka
logam tersebut dapat diserap oleh tumbuhan air. Di dalam tubuh tumbuhan, logam
tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam jaringan lemak tubuh.
b) Perubahan
tingkat keasaman (pH) : Tingkat keasaman (pH) optimal
untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan
pertanian di perairan akan memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH
air akan berubah. Mungkin di atas 7,5 atau dibawah 6,5. Hal ini akan mengganggu
kehidupan organisme akuatik.
c) Perubahan
warna, bau, dan rasa : Syarat air yang dapat dimanfaatkan
manusia adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Dengan adanya
buangan limbah industri yang terlarut dalam air maka air di perairan menjadi
berwarna, berbau, dan berasa. Sering kali limbah industri yang berwarna dan
berbau itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi organisme akuatik. Selain
itu, bau juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang tinggal
3) Dampak pencemaran air terhadap kesehatan
Penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran air tersebut beraneka ragam.
Tak jarang karena sulitnya air bersih menimbulkan sebagian orang terpaksa
mengkonsumsi air yang telah tercemar limbah pabrik dan logam berat. Ini akan
menimbulkan penyakit dan kerusakan organ-organ tubuh khususnya organ
pencernaan. Selain itu air digunakan sebagai media untuk mandi dan mencuci. Ini
juga akan menimbulkan penyakit kulit akibat menggunakan air yang tercemar
tersebut.
D. Cara Mencegah Pencemaran Air
Agar terhindar dari krisis air dan pencemaran air, maka kita perlu
mencegah terjadinya hal itu, yaitu:
1)
Gunakan air dengan
bijaksana.
Kurangi penggunaan
air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
Dengan menggunakan air seperlunya maka kita tidak akan membuang-buang air
sehingga tidak terjadi krisis air.
2)
Kurangi penggunaan
detergen.
Gunakanlah detergen
dengan secukupnya dan jangan membuang limbah detergen sembarangan yang mengarah
ke sungai, danau, dsb. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan
dan dapat terurai di alam secara cepat.
3)
Kurangi konsumsi
obat-obatan kimia berbahaya.
Obat-obatan kimia
yang berbahaya seperti pestisida (yang digunakan para petani), dan obat nyamuk
cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air.
4)
Tidak menggunakan
sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
Dengan menggunakan
sungai untuk mencuci otomatis bahan-bahan kimia dari sabun pencuci akan mengalir
ke sungai dan menyebabkan pencemaran air.
5)
Jangan membuang
sampah rumah tangga di sungai/danau.
Dengan membuang
sampah rumah tangga di sungai/danau hal itu akan menyebabkan sampah tertumpuk
di sungai dan dapat menyebabkan pencemaran air bahakan banjir dan erosi.
Sebaiknya kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di
pinggiran sungai/danau.
6)
Tidak buang air di sungai
Buang air kecil dan air
besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau
urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan
medium yang paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang ringan
sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar sembarangan
khususnya di sungai.
Percobaan Ilmiah mengenai Pencemaran Air terhadap Kehidupan Ikan
Alat dan Bahan
·
Alat
1. Gelas air
dalam kemasan
2. Spatula
·
Bahan
1. Ikan mas
2. Detergen
3. Air
Langkah-langkah
praktikum
1. Menyiapkan 5
gelas air dalam kemasan kosong.
2. Mengisi 5
gelas tersebut dengan air.
3. Menyiapkan 1
gelas berisi air bersih, 4 gelas berisi air campuran detergen atau sabun dengan
takaran yang berbeda serta memberi label pada gelas dengan huruf A-E.
4. Memasukkan
ikan mas ke masing-masing gelas tersebut.
5. Menunggu
reaksi ikan 5-15 menit.
menit
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
5
|
Ikan masih normal
|
Masih normal
|
Masih agak normal
|
Sudah mulai kehilangan kendali
|
Pergerakannya menjadi cepat
|
10
|
Masih normal
|
Pergerakannya mulai cepat
|
Sudah mulai kehilangan kendali
|
Pergerakannya cepat
|
Pergerakannya mulai melambat dan
ikan selalu menghadap ke atas
|
15
|
Masih normal
|
Pergerakannya mulai melambat
|
Ikan menghadap ke atas
|
Pergerakannya melambat
|
Pergerakannya sangat lambat
|
Hipotesa
Menurut
hipotesa kami detergen atau limbah yang mencemari sungai/ danau akan
memepengaruhi kehidupan ekosistem ar, termasuk ikan. Semakin banyak detergen
atau limbah yang terkandung dalam air tersebut maka akan mempercepat laju
kematian biota air.
Kesimpulan:
Seberapa besar
pun pencemaran atau limbah yang terkandung dalam air sungai/danau maka akan
mempengaruhi kehidupan biota air. Oleh karena itu, sebagai manusia sudah
sepatutnya kita mencegah terjadinya pencemaran air.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
(1) Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya
penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah
(sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga
disebabkan dari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan,
laut, dan lain-lain. Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi,
tanah longsor, dan lain-lain.
(2) Pencemaran air merupakan masalah yang
sangat serius dan memerlukan kerjasama semua pihak untuk menangani masalah ini
supaya kita mendapat sumber air yang bersih dan dapat hidup dalam persekitaran
yang tiada pencemaran air. Langkah-langkah yang tertentu perlu dijalankan
sepanjang tahun supaya dapat mencapai tahap yang lebih efektif. Oleh itu,semua
pihak termasuk pihak individu ataupun pihak kerajaan,kita semua perlu berusaha
mengatasi masalah ini bersama dan seterunya mencapai Wawasan 2020.
B.
Saran
1)
Kepada Masyarakat
Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang
ditimbulkan dari pencemaran air sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan
dapat menjaga dan melestarikan air sungai dengan penuh kesadaran agar air
sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta bermanfaat bagi seluruh
makhluk hidup.
2) Kepada Pelajar
Pelajar diharapkan terus menjaga dan merawat aliran
sungai serta terus belajar dan mengembangkan wawasannya mengenai cara
menanggulangi pencemaran air sungai khususnya di Indonesia agar pencemaran air
sungai di Indonesia tersebut dapat dikurangi atau bahkan diatasi dan kehidupan
makluk hidup di Indonesia menjadi lebih sejahtera.
3) Kepada Pemerintah
Menanggulangi masalah pencemaran air seharusnya adalah
tanggung jawab pemerintah, oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat
menanggulangi masalah pencemaran air serta mengadakan pengawasan secara ketat
kepada orang-orang ataupun pabrik industri yang membuang limbahnya ke sungai.
Serta diharapkan juga pemerintah dapat mengadakan penyuluhan-penyuluhan
mengenai cara mencegah dan bahaya pencemaran air kepada masyarakat (terutama di
kalangan petani yang memakai pestisida).
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.wedaran.com/19448/penyebab-pencemaran-air/
-http://www.carasianturi.com/2014/07/dampak-buruk-pencemaran-air.html
- http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-pencemaran-air-berawal.html
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller Boiler evapko STP wwtp bakteri dan nutrisi untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
WhatsApp 0813-1084-9918