Hy guys, kali ini aku ngepost tentang laporan
membaca buku biografi tokoh. So, This is it...
I. Identitas Buku
1.Judul: Ensiklopedia Pahlawan Indonesia
2.Pengarang: Johayati, Liem L.P, Meilani
Harjati, Rebecca W, Regina M, dan Rini D.
3.Penerbit: Scientific Press
4.Tahun terbit: 2007
5.Nama kota: Jakarta
6.Catatan/edisi:
II. Biografi tokoh (2-3 paragraf )
H.Agus Salim lahir di kota Gadang ,Bukit Tinggi,Minangkabau pada tanggal 8
Oktober 1884.Putra kelima dari lima bersaudara ini lahir dari pasangan
Angku Sutan Muhammad Salim dan Siti Zainab dan mempunyai istri bernama Zaitun
Nahar.
Pendidikan dasarnya ditempuh di Europese Lagere School (ELS) ,sekolah khusus
anak-anak Eropa.Kemudian beliau melanjutkan ke Hogere Burger School (HBS) di
Batavia(Jakarta).Ketika lulus,beliau berhasil menjadi lulusan terbaik di
HBD se-Hindia Belanda.Setelah lulus, beliau bekerja sebagai penerjemah dan
pembantu notaries di sebuah kongsi pertambangan di Indragiri.Pada tahun
1906,beliau berangkat ke Jeddah,Arab Saudi untuk bekerja di konsulat Belanda di sana.Pada periode inilah beliau berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih
merupakan pamannya.
Karirnya dimulai sebagai anggota Volksraad pada tahun 1921sampai 1924,
selanjutnya beliau menjadi anggota Panitia Sembilan BPUPKI yang mempersiapkan
UUD 1945,lalu dilanjutkan sebagai Mentri Muda Luar Negeri Kabinet Syahrir II
1946 dan Kabinet III 1947.Beliau juga berperan dalam pembukaan hubungan
diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab,terutama Mesir pada tahun
1947.Beliau juga pernah menjadi Mentri Luar Negeri Kabinet Amir Sjariffudin
pada tahun 1947,lalu beliau menjadi Mentri Luar Negeri Kabinet Hatta pada tahun
1948 sampai 1949.
III. Keteladanan
tokoh:
1. Salah satu tokoh yang pekerja keras
2. H.Agus Salim
sangat menyayangi keluarganya
3. Terus belajar
untuk menggapai cita-citanya
4. Tidak mudah
putus asa
5. Rajin beribadah
IV. Keistimewaan
tokoh
1. H. Agus Salim
dapat menguasai 7 bahasa, yaitu Belanda, Jerman, Perancis, Inggris, Turki, Jepang, Arab.
2. Ia bagaikan bintang yang bersinar terang dalam pergolakan politik Indonesia
2. Ia bagaikan bintang yang bersinar terang dalam pergolakan politik Indonesia
sehingga digelari "Orang Tua Besar" (The
Grand Old Man).
3. Pada tahun 1915, H. Agus Salim bergabung
dengan Serikat Islam (SI) dan menjadi pemimpin kedua SI.
Thx bwt yg udah berkunjung :)
0 comments:
Post a Comment